Kumpulan Kata-kata Pengorbanan

Sudahlah.

Redakanlah kemarahanmu. Memang sulit, tapi maafkanlah.

Membenci hanya akan menjadikanmu sama buruknya dengan orang yang kau benci.

Memaafkan menjadikanmu pribadi yang hatinya bebas untuk berbahagia bersama mereka yang mencintaimu.
############################################
Bersekolah kan tidak menjamin sukses dan sejahtera?

Memang, tapi lebih sulit kalau tidak sekolah.

Selama bisa, selama ada yang membiayai - upayakanlah untuk bersekolah dengan baik.

Jangan telantarkan kesempatan baik, yang juga nikmat Tuhan itu.

Jangan sampai ditanyai:

Nikmat Tuhan yang mana lagikah yang kau dustakan?
############################################
Janganlah menunda karena dugaan burukmu. Mulailah karena harapan baikmu.

Engkau sampai, hanya jika engkau berangkat.

Dan,

Tidak ada apa pun yang bisa kau selesaikan, jika engkau tidak memulai.

Mulailah.
############################################
Besarnya kesungguhanmu menentukan besarnya perubahan yang mengeluarkanmu dari kesedihan.

Janganlah kesungguhanmu untuk mengeluh lebih besar daripada kesungguhanmu untuk melakukan yang baik bagimu.
############################################
Engkau yang rindu
untuk punya rumah sendiri
marilah kita berdoa bersama ...

Tuhan kami Yang Maha Kaya
dan Maha Pemurah,

Engkau memerintahkan kami
untuk tak berharap dan meminta
kecuali kepadaMu,

Maka aku mohon Engkau
merahmati kami dengan
sebuah rumah kecil yang apik,
untuk menaungi kehidupan
keluarga kami yang berbahagia
karena memuliakan NamaMu.

Tuhan, pandangilah wajahku
yang sangat berharap ini ...
############################################
Tidak ada wanita yang tidak berbahagia dimuliakan sebagai pemilik dan pengelola semua kekayaan suaminya.
############################################
Wanita,
terutama yang bentuknya istri,
sama sekali bukanlah makhluk yang lemah.

Gerakannya cepat kalau melihat ada uang,
dan kalau uang sudah berada dalam kekuasaannya –
laki-laki harus mengerahkan semua akal dan tenaga
untuk mendapatkannya kembali,
walau pun sangat sedikit.

Itulah chapter kedua
dalam buku
Derita Suami Dalam Kekuasaan Istri.